25. إِنْ هَٰذَآ إِلَّا قَوْلُ ٱلْبَشَرِ
in hāżā illā qaulul-basyar
25. ini tidak lain hanyalah perkataan manusia”.
Tafsir :
Oleh karenanya dia menegaskan bahwa Alquran adalah perkataan manusia. ([1])
Ini menunjukkan tentang betapa buruknya Al-Walid Ibnul Mughirah. Dia tahu tentang agungnya Alquran, dia tahu tentang keindahan Alquran sampai-sampai mengatakan,
وَوَاللَّهِ إِنَّ لِقَوْلِهِ الَّذِي يَقُولُ حَلَاوَةً، وَإِنَّ عَلَيْهِ لَطَلَاوَةً
“Dan Demi Allah, ucapan yang diucapkannya itu manis, dan padanya ada kenikmatan.”
Dia mengakui kebenaran Alquran, akan tetapi dia berusaha untuk membalikkan fakta. Maka sungguh tuduhan Al-Walid adalah tuduhan yang sangat keji. Seandainya dia berkata bahwa Alquran itu adalah perkataan orang yang bijak -meskipun itu juga buruk- akan tetapi itu lebih mendingan daripada tuduhannya menyamakan firman Allah dengan perkataan manusia yang buruk (penyihir).
_________________________________
Footnote :