14. عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّآ أَحْضَرَتْ
‘alimat nafsum mā aḥḍarat
14. maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.
Tafsir:
Setelah Allah menyebutkan sumpah-sumpah hingga 12 sumpah, kemudian Allah menjelaskan bahwa tujuan dari sumpah-sumpah tersebut adalah untuk menekankan dan memastikan bahwa ‘’setiap jiwa mengetahui apa yang telah dia kerjakan selama dia di dunia’’ berupa amal baik dan amal keburukan. Bisa jadi dengan melihat isi catatan amal, atau amal-amalannya datang dalam bentuk tertentu yang menunjukan akan amalannya (lihat Fathul Qodiir 5/472). Jadi ayat ini merupakan جَوَابُ الْقَسَمِ (jawaban sumpah) dari 12 sumpah yang sebelumnya.
Setelah Allah berbicara tentang hari kiamat, pembahasan berpindah tentang penjelasan Allah akan Rasulullah. Seakan-akan Allah menyatakan kepada orang-orang musyrikin, “Wahai orang-orang musyrikin, kalian heran dengan kejadian-kejadian di hari kiamat tersebut. Padahal kabar tersebut datang dari Muhammad melalui malaikat jibril yang asalnya dari Allah.”
Karena kita tahu bahwasanya orang-orang musyrikin arab mereka beriman kepada Allah, hanya saja mereka kafir kepada Muhammad. Mereka beriman kepada Allah sebagai tuhan mereka namun mereka tidak percaya Muhammad sebagai utusan untuk mereka. Sehingga tatkala Rasulullah membacakan surat at-takwir tentang dahsyatnya hari kiamat, mungkin akan muncul dalam hati mereka bahwasanya berita-berita tersebut hanyalah omong kosong belaka. Oleh karena itu, untuk menjelaskan bahwasanya perkara-perkara yang dikabarkan Rasulullah tersebut adalah berita yang benar datang dari Allah melalui Jibril ‘alaihis salam maka Allah bersumpah dengan beberapa ayat berikutnya.