4. أَلَا يَظُنُّ أُو۟لَٰٓئِكَ أَنَّهُم مَّبْعُوثُونَ
alā yaẓunnu ulā`ika annahum mab’ụṡụn
4. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan.
Tafsir:
Dalam ayat-ayat sebelumnya, Allah mencela perilaku tidak adil dalam menimbang dan menakar itu. Namun setelah itu, Allah tidak menjelaskan mengapa praktik-praktik seperti itu bisa berdosa sehingga berdampak pada celaan Allah terhadapnya. Hal ini disebabkan karena mengurangi takaran dan timbangan itu adalah suatu keburukan menurut fitrah manusia, semua menganggapnya itu adalah hal yang buruk. Sehingga Allah tidak perlu menyebutkan dalil, mengapa praktik seperti ini bisa mendatangkan dosa, tetapi Allah langsung menyampaikan mauidzhah (nasehat) tentang hari kiamat/hari pembalasan. Dengan menanyakan apakah mereka tidak mengetahui bahwa akan adanya kebangkitan di hari akhir nanti.