19. لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَن طَبَقٍ
latarkabunna ṭabaqan ‘an ṭabaq
19. sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan).
Tafsir:
Ini menunjukkan bahwasanya manusia tidak bisa berbuat seenaknya. Kita tidak mungkin muda dan gagah selamanya, walaupun kita menginginkannya. Karena setiap manusia akan berjalan diatas tingkatan-tingkatan. Dari kecil hingga dewasa, dari muda hingga tua. Dari sehat kemudian sakit, dari hidup kemudian meninggal dunia. Dari hapalannya kuat kemudian pelupa lalu pikun, semuanya sudah diatur oleh Allah. Oleh karena itu, hendaklah kita terpedaya dengan dunia ini. Seakan-akan Allah mengatakan tahapan-tahapan itu mempunyai akhir yaitu hari kiamat. Dan perubahan-perubahan kondisi yang dikabarkan oleh Allah hendaknya mengingatkan manusia akan tahapan terakhir dari kehidupan ini yaitu hari kiamat yang abadi.[1]
____________
[1] Ini adalah salah satu pendapat para ulama tentang tafsir ayat ini. Ada pendapat-pendapat yang lain tentang tafsir ayat ini. Diantaranya
- Ayat ini berkaitan dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yaitu Allah berkata kepadanya, ‘’Wahai Muhammad engkau akan menjalani dan menaiki langit demi langit, derajat demi derajat’’
- Ayat ini berkaitan dengan langit, sehingga maknanya, ‘’Sungguh-sungguh langit-langit akan menjalani kondisi demi kondisi, dari pembelahan, hingga dilepaskan dari atas, lalu dilipat oleh Allah
- Engkau wahai manusia akan menjalani kondisi-kondisi hari kiamat dari satu tahapan kepada tahapan berikutnya. Dari padang mahsyar, hisaz, mizan, shirot hingga surga atau neraka.
Menurut Al-Imam Al-Qurthubi semua pendapat di atas benar dan memang dimaksudkan oleh Allah. (Lihat Tafsir al-Qurthubi 19/278)