25. إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍۭ
illallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti lahum ajrun gairu mamnụn
25. tetapi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.
Tafsir:
Ini adalah ganjaran bagi orang-orang beriman di akhirat berupa kenikmatan yang tiada putus-putusnya.
Ibnu Katsir berkata :
فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ الْمِنَّةُ عَلَى أَهْلِ الْجَنَّةِ فِي كُلِّ حَالٍ وَآنٍ وَلَحْظَةٍ، وَإِنَّمَا دَخَلُوهَا بِفَضْلِهِ وَرَحْمَتِهِ لَا بِأَعْمَالِهِمْ فَلَهُ عَلَيْهِمُ الْمِنَّةُ دَائِمًا سَرْمَدًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَحْدَهُ أَبَدًا، وَلِهَذَا يُلْهَمُونَ تَسْبِيحَهُ وَتَحْمِيدَهُ كَمَا يُلْهَمُونَ النَّفَسَ
‘’Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memberi karunia kepada penghuni surga setiap kondisi, setiap detik, dan setiap saat. Dan sesungguhnya mereka masuk surga karena karunia dan kasih saying Allah, bukan karena amal mereka. Maka Allah memberi karunia kepada mereka selalu dan selamanya, dan segala pujian adalah milik Allah semata selama-lamanya. Karenanya para penghuni surge selalu diilhamkan untuk bertasbih dan bertahmid (memujiNya) sebagaimana mereka bernafas’’ (Tafsir Ibnu Katsir 8/356)
Jika nikmat penghuni surga tiada henti-hentinya maka demikian pula sebaliknya hukuman Allah untuk orang-orang kafir, yaitu adzab yang tiada henti-hentinya dalam neraka jahannam.
فَذُوقُوا فَلَن نَّزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا
“Maka karena itu rasakanlah. Tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab.” (QS An-Naba : 30)
Ayat ini merupakan ancaman yang sangat mengerikan bagi para penghuni neraka jahannam. Bahwasanya adzab yang mereka rasakan setiap hari terus bertambah. Azab-Nya tidak statis tetapi bertambah terus kerasnya. Sebaliknya di surga, kenikmatan-kenikmatan yang para penghuni surga rasakan akan terus bertambah dengan berbagai macam model kenikmatan.