Writy.
  • Home
  • Koleksi Buku
No Result
View All Result
Download Aplikasi
Bekal Islam
  • Home
  • Koleksi Buku
No Result
View All Result
Bekal Islam
No Result
View All Result

Tafsir Surat al-Insyiqaq Ayat-3

admin by admin
9 Agustus 2021
in 84. Al-Insyiqaq
0
Share on FacebookShare on Twitter

3. وَإِذَا ٱلْأَرْضُ مُدَّتْ

wa iżal-arḍu muddat
3. dan apabila bumi diratakan

You might also like

Tafsir Surat al-Insyiqaq Ayat-25

9 Agustus 2021

Tafsir Surat al-Insyiqaq Ayat-24

9 Agustus 2021

Tafsir:

Para ulama telah bersepakat bahwa bumi ini bentuknya bulat. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata

اعْلَمْ أَنَّ الْأَرْضَ قَدْ اتَّفَقُوا عَلَى أَنَّهَا كُرَوِيَّةُ الشَّكْلِ

‘’Ketahuilah bahwa para ulama telah sepakat bahwa bumi itu bentuknya bulat’’ (Maajmuu’ al-Fataawaa 5/150)

Dan pada hari kiamat kelak bumi yang bulat yang sekarang dipijak ini akan dibuat datar oleh Allah. Allah berfirman:

يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ ۖ وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

“(yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di padang mahsyar) menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa.” (QS Ibrahim : 48)

Pada hari kiamat kelak, bumi ini akan diubah oleh Allah dan manusia akan dibangkitkan di atas dataran yang rata, tidak ada gunung dan tidak ada lembah. Semua manusia dikumpulkan mulai dari zaman nabi Adam hingga hari kiamat. Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Aash berkata

إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ مُدَّتِ الْأَرْضُ مَدَّ الْأَدِيمِ

“Apabila hari kiamat, maka Allah akan meratakan bumi sebagaimana meratakan kulit.” (Atsar riwayat Al-Hakim no. 8716, dan Ibnu Majah (no 4081) juga meriwayatkan dari Nabi makna yang serupa namun dengan sanad yang lemah dengan lafal : ثُمَّ تُنْسَفُ الْجِبَالُ، وَتُمَدُّ الْأَرْضُ مَدَّ الْأَدِيمِ  ‘’Gunung-gunung lalu dihancurkan dan bumipun diratakan sebagaimana diratakannya kulit’’)

Demikianlah keadaan bumi akan diratakan sebagaimana ratanya kulit ketika ditarik, tidak ada lekukan, tidak ada turunan, tidak ada gunung tidak ada lembah, semuanya datar. Disitulah manusia nanti akan dibangkitkan oleh Allah, yaitu di atas padang mahsyar yang merupakan bumi yang telah di modifikasi oleh Allah.[1]

Nabi bersabda :

يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ القِيَامَةِ عَلَى أَرْضٍ بَيْضَاءَ عَفْرَاءَ، كَقُرْصَةِ نَقِيٍّ لَيْسَ فِيهَا مَعْلَمٌ لِأَحَدٍ

“Manusia dikumpulkan pada hari kiamat di atas bumi yang putih kemerah-merahan seperti tepung yang bersih, tidak ada penunjuk jalan apapun” (HR Al-Bukhari no 6521)

Ibnu Hajar berkata, ‘’yaitu tidak ada tanda-tanda pemukiman sama sekali, tidak bangunan, tidak ada bekas apapun, tidak ada apapun yang merupakan petunjuk jalan seperti gunung dan batu yang muncul’’ (Fathul Baari 11/375)

Sehingga bumi yang baru -yaitu padang mahsyar- lebih luas dan cukup untuk menampung seluruh manusia yang dibangkitkan oleh Allah untuk dihisab oleh Allah.

[1] Ini adalah salah satu dari dua pendapat di kalangan para ulama yaitu bahwa padang mahsyar adalah modifikasi dari bumi yang kita pijak sekarang, yang tadinya bulat dijadikan datar oleh Allah, setelah Allah mencabut gunung-gunung dan menghancurkannya. Dan ini juga didukung dengan firman Allah :

يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا

‘’pada hari itu bumi menceritakan beritanya’’ (QS Az-Zalzalah : 4)

Sebagian salaf menafsirkan ayat ini bahwa bumi akan mengabarkan tentang orang-orang yang pernah memijaknya baik orang-orang yang taat maupun para pelaku kemaksiatan (Lihat Tafsir At-Thobari 24/561)

Adapun pendapat kedua menyatakan bahwa bumi yang kita pijak ini akan hancur dan sirna. Padang mahsyar adalah benar-benar bumi yang baru dan bukan modifikasi dari bumi yang lama. Ibnu Mas’uud berkata :

أَرْضٌ بَيْضَاءُ كَأَنَّهَا فِضَّةٌ، لَمْ يُسْفَكْ فِيهَا دَمٌ حَرَامٌ، وَلَمْ يُعْمَلْ فِيهَا بِمَعْصِيَةٍ

‘’Bumi putih seperti perak, tidak pernah ditumpahkan di atasnya darah yang haram, dan tidak pernah dikerjakan di atasnya kemaksiatan’’ (Atsar riwayat At-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabiir no 10323 dan At-Thobari dalam tafsirnya 13/730, dan dishahihkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Baari 11/375)

Atsar ini menunjukan bahwa padang mahsyar adalah bumi yang baru yang tidak pernah dilakukan kemaksiatan di atasnya sama sekali, berbeda dengan bumi yang lama.

Tags: juz ammaSurat al-InsyiqaqSurat al-Insyiqaq Ayat-3Tafsir Surat al-Insyiqaqteks Surat al-InsyiqaqTerjemah Surat al-Insyiqaq
admin

admin

Related Stories

Tafsir Surat al-Insyiqaq Ayat-25

by admin
9 Agustus 2021
0

25. إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍۭ illallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti lahum ajrun gairu mamnụn 25. tetapi...

Tafsir Surat al-Insyiqaq Ayat-24

by admin
9 Agustus 2021
0

24. فَبَشِّرْهُم بِعَذَابٍ أَلِيمٍ fa basysyir-hum bi’ażābin alīm 24. Maka beri kabar gembiralah mereka dengan azab yang pedih. Tafsir: Al-Bisyarah...

Tafsir Surat al-Insyiqaq Ayat-23

by admin
9 Agustus 2021
0

23. وَٱللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يُوعُونَ wallāhu a’lamu bimā yụ’ụn 23. Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka)....

Tafsir Surat al-Insyiqaq Ayat-22

by admin
9 Agustus 2021
0

22. بَلِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ يُكَذِّبُونَ balillażīna kafarụ yukażżibụn 22. bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya). Tafsir:  

Next Post

Tafsir Surat al-Insyiqaq Ayat-4

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bekal Islam

Belajar akidah, ibadah, muamalah, akhlak, dan lain-lain dengan mudah.

  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 Bekal Islam - Belajar Islam Dimana Saja & Kapan Saja by Firanda Andirja Official.

No Result
View All Result
  • Koleksi Buku

© 2024 Bekal Islam - Belajar Islam Dimana Saja & Kapan Saja by Firanda Andirja Official.