14. وَمَا هُوَ بِٱلْهَزْلِ
wa mā huwa bil-hazl
dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau.
Tafsir:
Al-Quran adalah pemutus dan pembeda antara yang haq dan bathil. Apabila sudah datang ayat dari Allah maka kewajiban kita adalah menerimanya. Apabila sudah ada ayat, sudah ada hadist, maka seluruh perkataan manusia harus kita buang. Kita harus mendahulukan perkataan Allah dan perkataan Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam.
Seluruh isi kandungan al-Qur’an adalah serius dan tiak ada yang merupakan senda gurau semata. Maka ini merupakan bantahan kepada kaum musyrikin yang menyatakan bahwa ayat-ayat al-Qur’an hanyalah dongeng-dongeng orang-orang terdahulu yang dibacakan oleh Nabi untuk bercanda dan bersenda gurau.