5. وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ
Latin : watakuunu aljibaalu kaal’ihni almanfuusyi
Arti : “Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan”
Tafsir Quran Surat Al-Qari’ah Ayat-5
اَلْعِهْنُ dalam bahasa Arab adalah bulu-bulu yang diambil dari hewan yang biasa diambil untuk ditenun seperti kain wol. Apabila kita mengambil bulu-bulu tersebut kemudian kita buang atau kita pukulkan pada sesuatu maka dia akan bertebaran, mudah tertiup oleh angin. Demikianlah kondisi gunung-gunung pada hari kiamat.
Gunung-gunung yang ada di dunia ini akan mengalami beberapa kejadian. Ada beberapa tahapan, pertama Allah akan mencabut gunung-gunung tersebut kemudian menerbangkannya. Allah berfirman:
وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ ۚ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ ۚ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ
“Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (Itulah) ciptaan Allah yang mencipta dengan sempurna segala sesuatu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS An-Naml : 88)
Allah juga berfirman dalam ayat yang lain:
وَسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا
“Dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana.” (QS An-Naba’ : 20)
Kemudian Allah akan menghancurkan gunung-gunung tersebut dan membenturkannya dengan bumi. Allah berfirman:
وَحُمِلَتِ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَاحِدَةً (14) فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ (15)
“(14) Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya dengan sekali benturan; (15) Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat.” (QS Al-Haqqah : 14-15)
Allah berfirman dalam ayat yang lain:
وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا (5) فَكَانَتْ هَبَاءً مُّنبَثًّا (6)
“(5) Dan gunung-gunung dihancurkan dengan sehancur-hancurnya; (6) Maka jadilah ia debu yang beterbangan.” (QS Al-Waqi’ah : 5-6)
Demikianlah keadaan gunung pada hari kiamat, yang tadinya kokoh, kemudian dihancurkan oleh Allah menjadi seperti debu yang beterbangan. Maka Allah berfirman:
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنسِفُهَا رَبِّي نَسْفًا (105) فَيَذَرُهَا قَاعًا صَفْصَفًا (106) لَّا تَرَىٰ فِيهَا عِوَجًا وَلَا أَمْتًا (107)
“(105) Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah, ‘Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya; (106) Kemudian Dia akan menjadikan (bekas gunung-gunung) itu rata sama sekali; (107) (Sehingga) kamu tidak akan melihat lagi ada tempat yang rendah dan yang tinggi disana’.” (QS Thaha : 105-107)
Bumi yang kita tempati sekarang ini adalah bumi yang bulat. Namun pada hari kiamat kelak semua akan dirubah oleh Allah menjadi datar untuk dijadikan padang masyhar sebagai tempat berkumpulnya manusia dari awal sampai akhir dunia.
Di padang mahsyar semua manusia akan melalui hari yang namanya Yaumul Hisab yaitu hari persidangan. Setelah itu baru kemudian manusia akan menjumpai Yaumul Mizan yaitu hari pertimbangan.