7. ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ
Latin: tsumma latarawunnahaa ‘ayna alyaqiini
Arti: “Kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri”
Tafsir Quran Surat At-Takatsur Ayat-7
Tentang pembagian keyakinan terhadap sesuatu, ada yang dinamakan ‘ilmul yaqin, ‘ainul yaqin, dan haqqul yaqin. ‘Ilmul yaqin adalah seseorang mengetahui sesuatu dengan penuh keyakinan namun hanya berupa berita dan belum melihatnya secara langsung. Misalnya, seseorang yang mengetahui dengan yakin adanya kota Mekkah dan Ka’bah meskipun dia belum pernah kesana untuk melihat langsung. Ketika akhirnya dia melihatnya secara langsung maka dinamakan ‘ainul yaqin. Dan ketika dia memegang Ka’bah maka dinamakan haqqul yaqin.
Seseorang yang mendengar tentang adanya surga dengan dalil-dalil yang banyak maka dia akan yakin bahwa surga itu benar adanya. Kemudian setelah dia di akhirat dia akan melihat surga tersebut maka dia mengetahuinya dengan ‘ainul yaqin yaitu yakin dengan penglihatan. Kemudian jika dia masuk ke dalam surga lalu memeluk bidadari, memakan buah-buahan dari surga, maka itulah haqqul yaqin.
Pada ayat ini Allah tidak menggunakan haqqul yaqin tetapi dengan ‘ainul yaqin. Sebagian ulama mengatakan bahwa hal tersebut karena ayat ini berkaitan dengan manusia secara umum baik muslim ataupun kafir. Karena setiap orang akan melewati neraka Jahannam yaitu melewati shirath yang terbentang di atas neraka Jahannam. Adapun yang haqqul yaqin terhadap neraka adalah orang-orang yang tidak mampu melewati shirath yaitu orang-orang yang kafir, sehingga dia terlempar ke dalamnya. Sedangkan orang yang beriman akan bisa melewati shirath, ada yang seperti cahaya, ada yang seperti hembusan angin, ada yang seperti kuda yang berlari, ada yang merangkak-rangkak sampai akhirnya selamat. Allah berfirman:
وَإِن مِّنكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا (71) ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوا وَّنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا (72)
“(71) Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan; (72) Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” (QS Maryam : 71-72)