الَّذِي أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَآمَنَهُم مِّنْ خَوْفٍ
Latin: alladzii ath’amahum min juu’in waaamanahum min khawfin
Arti: “Yang telah memberikan makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan”
Tafsir Quran Surat Al-Quraisy Ayat-4
Ini merupakan kenikmatan yang luar biasa yang Allah berikan kepada orang-orang Quraisy. Mereka tidak pernah kelaparan di kota Mekkah, padahal kota Mekkah tandus dan kering tanpa ada tumbuhan, tidak ada sungai dan lautan, namun mereka tidak pernah kelaparan.
Kemudian mereka juga tidak ditimpa ketakutan akan diganggu orang lain karena manusia menghormati Mekkah. Sehingga barang siapa yang memasuki kota Mekkah maka dia akan merasa aman. Sesungguhnya keamanan merupakan kenikmatan tersendiri, bahkan seseorang yang memiliki harta tetapi tidak aman maka dia tidak akan hidup tenteram. Seseorang dikatakan tenteram jika kebutuhan duniawinya terpenuhi dan dia merasa aman. Sungguh benar sabda Nabi:
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ آمِنًا فِي سِرْبِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
“Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman pada keluarganya, dia memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya.” (HR Ibnu Majah no. 4141)
Inilah hakikat ketenteraman. Suatu negara yang tidak ada rasa aman di dalamnya, maka pasti akan terjadi kekacauan, semua orang akan berani bertindak, semua orang akan main hakim sendiri dan pemerintah tidak akan dihargai lagi.
Intinya surat Al-Quraisy memberikan pelajaran apabila seseorang diberikan kenikmatan dan kemudahan oleh Allah maka hendaknya dia bersyukur kepada Allah. Sebagaimana Allah menyatakan kepada orang Kafir Quraisy bahwa mereka diberikan keamanan dan kemudahan serta rezeki sehingga Allah memerintahkan untuk menyembah-Nya semata.