مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ
Latin : maa aghnaa ‘anhu maaluhu wamaa kasaba
Arti : “Tidaklah berfaedah kepadanya, harta bendanya dan apa yang dia usahakan”
Tafsir Quran Surat Al-Lahab Ayat-2
Yang dimaksud dengan “apa yang dia usahakan” adalah anak-anaknya. Karena anak-anak juga disebut dengan كَسَبَ usaha seseorang. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam :
إِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلْتُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ وَإِنَّ أَوْلَادَكُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ
“Sesungguhnya sebaik-baik yang kalian makan adalah dari hasil usaha kalian, dan sesungguhnya anak-anak kalian adalah dari usaha kalian” (Ahmad no 25296, HR At-Tirmidzi no 1358 dan Ibnu Maajah no 2290 dan dishahihkan oleh Al-Albani)
Disebutkan Abu Lahab pernah berkata,
إِنْ كَانَ مَا يَقُولُ ابْنُ أَخِي حَقًّا فَإِنِّي أَفْدِي نَفْسِي بِمَالِي وَوَلَدِي
“Seandainya yang dikatakan ponakanku (Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam) adalah benar (bahwa kita masuk neraka) maka saya akan menebusnya dengan harta dan anak-anakku.” (Tasir al-Qurthubi 20/238). Hingga kemudian turunlah ayat ini. Padahal harta dan anak-anak tidak ada faidahnya di akhirat kelak, begitu pula dengan kabilah, jabatan, pangkat, kedudukan, atau penghormatan manusia, semua itu tidak akan bermanfaat di akhirat, melainkan hanya amalan shalih yang akan bermanfaat. Di akhirat hanya ada dua jabatan, penghuni surga atau penghuni neraka.
Lagi pula anak Abu Lahab yaitu ‘Utaibah bin Abi Lahab setelah itu tewas karena termakan doa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Disebutkan dalam siroh bahwasanya putra Abu Lahab yaitu ‘Utaibah selalu mengganggu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam maka Nabipun mendoakan agar ia celaka, Nabi berkata اللَّهُمَّ سَلِّطْ عَلَيْهِ كَلْبَكَ َ “Ya Allah kuasakanlah anjingMu kepadanya”. Maka suatu hari ‘Utaibah pergi ke negeri Syaam dengan rombongan kafilah dagang, lalu merekapun mampir di suatu tempat. Ia pun berkata, “Sesungguhnya aku takut dengan doanya Muhammad”. Teman-temannya berkata, “Jangan kawatir”. Mereka lalu meletakan barang-barang mereka di sekitarnya, lalu mereka duduk menjagnya. Tiba-tiba ada seekor singa yang datang dan mencabutnya dari mereka dan membawanya pergi”. (HR Al-Hakim 2/588 dan dishahikan oleh Hakim serta disepakati oleh Adz-Dzahabi dan dihasankan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Baari 4/39. Lihat juga As-Sunan al-Kubro, Al-Baihaqi no 10052 dan Tashhiiafaat al-Muhadditsiin 2/708)
Lihatlah keluarga Abu Lahab yang benar-benar rusak, suami, istri, dan anak semuanya di neraka karena semuanya memusuhi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, padahal Nabi adalah keponakan Abu Lahab.