Tingkatan Neraka
Oleh DR. Firanda Andirja, Lc. MA.
Neraka bertingkat-tingkat. Allah ﷻ berfirman,
اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ فِى الدَّرْكِ الْاَسْفَلِ مِنَ النَّارِۚ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيْرًاۙ
“Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.” (QS. An-Nisa’ : 145). Allah ﷻ juga berfirman setelah menjelaskan tentang surga dan neraka,
ولِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِّمَّا عَمِلُواْ
“Dan masing-masing orang ada tingkatannya, (sesuai) dengan apa yang mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am : 132)
Sebagaimana Allah telah menjadikan surga bertingkat-tingkat begitu pula neraka. Sebagian salaf menyebutkan bahwa tingkat neraka yang paling atas diperuntukkan bagi عصاة الموحدين yaitu para ahli maksiat yang bertauhid. Tingkat di bawahnya adalah orang-orang Yahudi kemudian Nashrani kemudian orang-orang Sobi’un kemudian orang-orang Majusi kemudian orang-orang musyrikin arab dan yang terakhir orang-orang munafik. ([1])
Nabi ﷺ juga bersabda tentang pamannya Abu Thalib yang dimasukkan ke dalam neraka yang tingkat siksaannya paling ringan,
أَهْوَنُ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا أَبُو طَالِبٍ، وَهُوَ مُنْتَعِلٌ بِنَعْلَيْنِ يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ
“Penduduk neraka yang paling ringan siksanya adalah Abu Thalib. Dia diberi dua sandal yang menyebabkan otaknya mendidih.”([2])
Hadist tersebut menunjukkan betapa dahsyatnya siksaan yang Allah berikan kepada para penduduk neraka. Sebagaimana kita tidak mampu membayangkan kenikmatan-kenikmatan surga, maka begitu pula kita tidak akan mampu membayangkan betapa pedihnya siksaan neraka. Tidak ada seorang pun yang mampu mengazab seperti azab Allah ﷻ sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya,
فَيَوْمَىِٕذٍ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَه اَحَدٌ
“Maka pada hari itu tidak ada seorang pun yang mengazab seperti azab-Nya (yang adil)”. (Al-Fajr : 25)
Ayat ini menunjukkan betapa maha adilnya Rabb kita Allah ﷻ. Sehingga dalam hal mengazab pun Allah tidak menyama ratakan kadar azabnya. Orang kafir yang baik dan orang kafir yang jahat dan beringas tentu berbeda tingkatan nerakanya, Wallahu A’lam.
Artikel ini penggalan dari Buku Syarah Rukum Iman Karya Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc. MA.
_______________________
([1]) Lihat : Al-Jannah wa An-Naar karya Umar Sulaiman Al-Asyqar hal. 25-26