Tugas-tugas Malaikat
Oleh DR. Firanda Andirja, Lc. MA.
Tugas-tugas malaikat bisa kita klasifikasikan menjadi dua, yaitu tugas-tugas yang berkaitan dengan ibadah malaikat, dan tugas-tugas yang berkaitan dengan manusia.
Tugas-tugas berkaitan dengan ibadah malaikat
Tugas-tugas malaikat berkaitan dengan ibadah mereka sendiri antara lain:
1, Selalu semangat beribadah. Di dalam Al-Qur’an, Allah ﷻ menyifati malaikat dengan empat sifat. Yaitu firman Allah ﷻ,
وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ عِنْدَهُ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَلَا يَسْتَحْسِرُونَ، يُسَبِّحُونَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُونَ
“Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) berhenti. Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang tanpa letih” (QS. Al-Anbiya’: 19-20)
Dan juga firman Allah ﷻ,
فَإِنِ اسْتَكْبَرُوا فَالَّذِينَ عِنْدَ رَبِّكَ يُسَبِّحُونَ لَهُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لَا يَسْأَمُونَ
“Jika mereka menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya pada malam dan siang hari, sedang mereka tidak pernah jemu (bosan).” (QS. Fushshilat: 38)
Dalam dua ayat ini Allah ﷻ menyebutkan empat sifat malaikat, yaitu لَا يَسْتَكْبِرُونَ (tidak sombong), لَا يَسْتَحْسِرُونَ (tidak pernah putus), لَا يَفْتُرُونَ (tidak pernah lelah), dan لَا يَسْأَمُونَ (tidak pernah bosan). Subhanallah, lihatlah bagaimana ibadah para malaikat. Adapun kita manusia kadang malas, kadang terputus, seringnya lelah, dan bahkan seringnya bosan. Oleh karenanya jika sekiranya semua manusia enggan untuk beribadah, maka sesungguhnya Allah ﷻ masih punya hamba-hamba yang semuanya beribadah dengan sifat yang terbaik, yaitu para malaikat.
2. Malaikat selalu taat kepada Allah. Malaikat adalah hamba Allah ﷻ yang tidak pernah membangkang terhadap perintah Allah ﷻ. Allah ﷻ berfirman,
لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“(Malaikat) tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)
3. Malaikat salat. Nabi ﷺ pernah bersabda tentang Baitul Ma’mur, di mana Jibril berkata kepada Nabi ﷺ,
هَذَا البَيْتُ المَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ، إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ
“Ini adalah Baitul Ma’mur, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat mendirikan salat di sana. Jika mereka sudah keluar maka tidak ada satu pun dari mereka yang kembali.”([1])
Jadi, malaikat juga salat yang di antaranya mereka salat di Baitul Ma’mur. Baitul Ma’mur ini ibarat seperti Masjidil Haramnya para malaikat. Selain di Baitul Ma’mur, malaikat juga salat di langit. Sebagaimana sabda Nabi ﷺ,
إِنِّي أَرَى مَا لَا تَرَوْنَ، وَأَسْمَعُ مَا لَا تَسْمَعُونَ، إِنَّ السَّمَاءَ أَطَّتْ، وَحَقَّ لَهَا أَنْ تَئِطَّ، مَا فِيهَا مَوْضِعُ أَرْبَعِ أَصَابِعَ إِلَّا وَمَلَكٌ وَاضِعٌ جَبْهَتَهُ سَاجِدًا لِلَّهِ
“Sesungguhnya saya mengetahui sesuatu yang tidak kalian ketahui, dan mendengar apa yang tidak kalian dengar. Sesungguhnya langit merintih dan diberikan kepadanya hak untuk merintih. Karena tidaklah dalam posisi empat jari kecuali ada Malaikat yang meletakkan keningnya bersujud kepada Allah.”([2])
Di antaranya juga Allah ﷻ mengatakan bahwa malaikat bersaf-saf, dan ini bisa jadi pertanda bahwa bersaf-saf maksudnya adalah salat. Allah ﷻ berfirman,
وَإِنَّا لَنَحْنُ الصَّافُّونَ
“Dan sesungguhnya kami (malaikat) selalu teratur dalam barisan.” (QS. Ash-Saffat: 165)
Oleh karenanya Nabi ﷺ pernah berkata,
أَلَا تَصُفُّونَ كَمَا تَصُفُّ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا؟
“Mengapa kalian tidak berbaris sebagaimana malaikat berbaris di sisi Rabbnya?”([3])
Ini menunjukkan bahwasanya malaikat juga bersaf-saf ketika salat.
4. Malaikat berzikir. Sebagaimana firman Allah ﷻ,
فَالتَّالِيَاتِ ذِكْرًا
“Demi (rombongan) yang berzikir.” (QS. Ash-Saffat: 3)
Demikian juga firman Allah ﷻ,
يُسَبِّحُونَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُونَ
“Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang tanpa letih” (QS. Al-Anbiya’: 19-20)
Inilah beberapa tugas malaikat berkaitan dengan ibadah mereka secara umum.
Tugas-tugas berkaitan dengan manusia
Ada banyak tugas-tugas malaikat yang berkaitan dengan manusia, dan beberapa di antaranya juga telah kita singgung.
- Ada malaikat yang mencatat amal manusia
- Ada malaikat yang bertugas mencabut nyawa, yaitu Malaikat maut.
- Ada malaikat yang bertugas membawa wahyu, yaitu malaikat Jibril.
- Ada malaikat yang bertanya di kuburan, yaitu malaikat Munkar dan Nakir.
- Ada malaikat yang menjaga surga, dan ada pula yang menjaga neraka.
- Ada malaikat yang menjaga manusia. Sebagaimana firman Allah ﷻ,
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ
“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah.” (QS. Ar-Ra’d: 11)
- Ada yang meniup sangkakala, yaitu malaikat Israfil.
- Ada yang memikul ‘Arsy Allah ﷻ.
- Ada malaikat yang mengatur hujan, yaitu malaikat Mikail.
- Ada malaikat yang mencatat takdir manusia ketika masih dalam janin.
- Ada malaikat yang membawa rahmat.
- Ada malaikat yang membawa azab.
- Ada malaikat yang mengatur gunung
- Dll.
Inilah di antara tugas-tugas malaikat berkaitan dengan manusia. Tentu masih ada tugas-tugas lainnya, namun secara umum inilah yang bisa kita sebutkan.
Artikel ini penggalan dari Buku Syarah Rukum Iman Karya Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc. MA.
_______________________