56. وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَٰبِ إِدْرِيسَ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا
ważkur fil-kitābi idrīsa innahụ kāna ṣiddīqan nabiyyā
56. Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi.
Tafsir:
Allah ﷻ tidak mengisahkan kisah Nabi Idris ‘Alaihissalam secara panjang lebar. Allah ﷻ hanya menyebutkan bahwa Idris ‘Alaihissalam adalah seseorang yang selalu benar dan jujur, selalu membenarkan ayat-ayat Allah ﷻ, dan dia adalah seorang nabi yang Allah ﷻ tempatkan pada tempat yang tinggi.