37. فَٱخْتَلَفَ ٱلْأَحْزَابُ مِنۢ بَيْنِهِمْ ۖ فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن مَّشْهَدِ يَوْمٍ عَظِيمٍ
fakhtalafal-aḥzābu mim bainihim, fa wailul lillażīna kafarụ mim masy-hadi yaumin ‘aẓīm
37. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar.
Tafsir:
Secara umum, kaum Nasrani terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
- Ya’qubiyyah: kelompok yang mengatakan bahwa Isa ‘Alaihissalam adalah Allah ﷻ.
- Nusturiyyah: kelompok yang mengatakan bahwa Isa ‘Alaihissalam adalah anak Allah ﷻ.
- Mulkaniyah : kelompok yang mengatakan bahwa Isa ‘Alaihissalam adalah ثَالِثُ ثَلَاثَة ‘salah satu dari yang tiga’ (trinitas).([1])
Orang-orang kafir yang dimaksud adalah mereka yang berselisih tentang hakekat Nabi Isa ‘Alaihissalam. Allah ﷻ memvonis mereka sebagai orang-orang yang kafir terhadap Allah ﷻ, dan akan celaka di Hari Akhirat kelak. Allah ﷻ berfirman tentang tiga keyakinan sesat tersebut,
﴿لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ﴾
“Sungguh, telah kafir orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam.” (QS. Al-Ma’idah: 17)
﴿وَقَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ﴾
“Dan mereka berkata, “Allah mempunyai anak.” Mahasuci Allah.” (QS. Al-Baqarah: 116)
﴿لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ﴾
“Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan, bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga” (QS. Al-Ma’idah: 73)
Allah ﷻ mengkafirkan kaum Nasrani bukan karena akhlak yang buruk, seperti membunuh, merampok, berzina, atau yang semacamnya. Akan tetapi, dikarenakan kesesatan mereka dalam berakidah. Maka dari itulah, Allah ﷻ berfirman,
﴿فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ مَشْهَدِ يَوْمٍ عَظِيمٍ﴾
“ Maka celakalah orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang agung!”
________
Footnote: