110. وَنُقَلِّبُ أَفْـِٔدَتَهُمْ وَأَبْصَٰرَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوا۟ بِهِۦٓ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَنَذَرُهُمْ فِى طُغْيَٰنِهِمْ يَعْمَهُونَ
wa nuqallibu af`idatahum wa abṣārahum kamā lam yu`minụ bihī awwala marratiw wa nażaruhum fī ṭugyānihim ya’mahụn
110. Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al Quran) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat.
Tafsir :
Ayat ini mengandung peringatan, bahwa salah satu bentuk hukuman dari Allah ﷻ terhadap pelaku kemungkaran, adalah dengan membuatnya melakukan kemungkaran selanjutnya, hingga akhirnya ia benar-benar tenggelam oleh dosanya. Ayat ini juga merupakan peringatan bagi mereka yang masih saja bergelimang dalam kesesatan, agar jangan sampai hatinya menjadi buta, sehingga semakin sulit baginya untuk mendapatkan hidayah dan iman.
Dalam ayat lainnya, Allah ﷻ berfirman,
﴿فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ﴾
“Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah pun semakin memalingkan hati mereka; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.” (QS. As Saff:5)
Sebagaimana di awal mereka enggan untuk beriman, maka Allah menjadikan mereka semakin tidak beriman. Karena kemaksiatan akan mendatangkan kemaksiatan yang lain, dan kekufuran pun akan mendatangkan kekufuran berikutnya.