97. وَهُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلنُّجُومَ لِتَهْتَدُوا۟ بِهَا فِى ظُلُمَٰتِ ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ ۗ قَدْ فَصَّلْنَا ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
wa huwallażī ja’ala lakumun-nujụma litahtadụ bihā fī ẓulumātil-barri wal-baḥr, qad faṣṣalnal-āyāti liqaumiy ya’lamụn
97. Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.
Tafsir :
Dalam ayat ini Allah ﷻ kembali menyebutkan tentang rububiyyah-Nya. Allah ﷻ menyebutkan bahwa di antara nikmat-Nya adalah bintang-bintang yang bisa dimanfaatkan sebagai penunjuk arah, terutama di kegelapan malam. Dengan bintang seseorang bisa terbantu untuk mengetahui arah kiblat dan menjadi petunjuk bagi orang yang berada di tengah lautan pada kegelapan malam.([1])
Jangan sampai semua ini disangka terjadi secara kebetulan, tanpa ada yang mengatur dan menentukan peredarannya. Siapa pun yang hendak jujur kepada hati kecil dan fitrahnya, pasti dapat menyadari bahwasanya pasti ada yang menciptakan dan mengatur alam semesta ini, dan Dialah satu-satunya Tuhan yang berhak untuk disembah.
______________
Footnote :