6. أَلَمْ يَرَوْا۟ كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّن قَرْنٍ مَّكَّنَّٰهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ مَا لَمْ نُمَكِّن لَّكُمْ وَأَرْسَلْنَا ٱلسَّمَآءَ عَلَيْهِم مِّدْرَارًا وَجَعَلْنَا ٱلْأَنْهَٰرَ تَجْرِى مِن تَحْتِهِمْ فَأَهْلَكْنَٰهُم بِذُنُوبِهِمْ وَأَنشَأْنَا مِنۢ بَعْدِهِمْ قَرْنًا ءَاخَرِينَ
a lam yarau kam ahlaknā ming qablihim ming qarnim makkannāhum fil-arḍi mā lam numakkil lakum wa arsalnas-samā`a ‘alaihim midrāraw wa ja’alnal-an-hāra tajrī min taḥtihim fa ahlaknāhum biżunụbihim wa ansya`nā mim ba’dihim qarnan ākharīn
6. Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.
Tafsir :
Renungkanlah, bukankah Allah ﷻ telah membinasakan kaum-kaum yang lebih hebat dari kalian, wahai musyrikin Quraisy?! Bukankah kekuatan dan kekayaan kalian tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan kaum Ad, Tsamud, Firaun, atau Namrud?! Walau sedemikian kuat, kaya, dan berkuasanya mereka, sungguh membinasakan mereka akibat pembangkangan mereka adalah hal yang sangat mudah bagi Allah, lalu bagaimana lagi dengan kalian yang jauh lebih lemah?!
Artinya, Allah ﷻ menjelaskan kepada orang-orang musyrikin Quraisy yang membangkang, mengejek, berpaling, dan mendustakan, agar mengambil pelajaran dari umat-umat sebelumnya yang telah dibinasakan akibat pembangkangan yang sama, walau mereka jauh lebih kaya, perkasa, dan berkuasa di dunia daripada mereka.