Writy.
  • Home
  • Koleksi Buku
No Result
View All Result
Download Aplikasi
Bekal Islam
  • Home
  • Koleksi Buku
No Result
View All Result
Bekal Islam
No Result
View All Result

Tafsir Surat Thaha Ayat-120

admin by admin
22 Oktober 2021
in 20. Thaha
0
Share on FacebookShare on Twitter

120. فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ ٱلشَّيْطَٰنُ قَالَ يَٰٓـَٔادَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ ٱلْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَىٰ

fa waswasa ilaihisy-syaiṭānu qāla yā ādamu hal adulluka ‘alā syajaratil-khuldi wa mulkil lā yablā
120. Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?”

You might also like

Tafsir Surat Thaha Ayat-135

22 Oktober 2021

Tafsir Surat Thaha Ayat-134

22 Oktober 2021

Tafsir:

Perhatikan bagaimana Iblis hanya fokus menggoda Adam ‘Alaihissalam, karena ia tahu bahwa wanita itu akan mengikuti lelakinya. Ia tahu bahwa jika Adam ‘Alaihissalam tergoda, maka Hawa pun akan mengikuti Adam ‘Alaihissalam.([1])

Lihatlah bagaimana Iblis dengan cerdiknya menggoda Adam ‘Alaihissalam dengan cara yang sangat halus, yaitu dengan memposisikan diri seakan dirinya adalah penasehat yang tulus menawarkan saran kebaikan kepada Adam ‘Alaihissalam.

Allah ﷻ berfirman pada ayat lainnya,

﴿وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ﴾

“Dan dia (Iblis) bersumpah kepada keduanya (Adam ‘Alaihissalam dan Hawa), ‘Sesungguhnya aku ini benar-benar menginginkan kebaikan kepada kalian berdua.” (QS. Al-A’raf: 21)

Ketika menyebutkan tentang kenikmatan yang ada di surga, Allah ﷻ hanya menyebutkan nikmat makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal, namun tidak menyebutkan keabadian. Maka poin keabadian inilah yang menjadi incaran Iblis. Ia pun menawarkan kepada Adam ‘Alaihissalam tawaran yang tidak Allah ﷻ sebutkan kepadanya, yaitu keabadian dan bagaimana cara untuk meraihnya; sehingga Adam ‘Alaihissalam tergiur dengan tawaran tersebut. Seakan-akan Iblis berkata kepada Adam ‘Alaihissalam, “Wahai Adam, kamu dan istrimu saat ini memang bergelimang kenikmatan yang luar biasa. Namun, semua itu tidaklah terlalu berarti jika pada akhirnya kalian akan mati. Jadi, maukah kutunjukkan padamu, bagaimana agar kau bisa menikmati semua ini selamanya?”

Pohon tersebut pada asalnya tidak memiliki nama, akan tetapi Iblis menipu Adam ‘Alaihissalam dengan menyebutnya sebagai pohon keabadian. Dan kenyataannya, setelah Adam dan Hawwa memakan buahnya, bukannya menjadi abadi, keduanya malah diturunkan ke bumi, bersusah-payah hidup di dalamnya, dan akhirnya meninggal dunia. Demikianlah kebiasaan Iblis, menghiasi suatu keburukan dengan sebutan yang indah, agar orang-orang tergiur untuk mencicipinya. Riba yang sangat diharamkan disebut dengan bunga, khamr disebut sebagai minuman rohani, melacurkan diri disebut dengan bekerja seks secara komersial, dan seterusnya.

Kita saksikan bahwa secara logika, Adam ‘Alaihissalam seharusnya tidak lagi tertipu oleh Iblis.

Bukankah Allah ﷻ sudah terlebih dahulu mengatakan kepadanya, “Wahai Adam! Sungguh ini (Iblis) musuh bagimu dan istrimu, maka jangan sekali-kali sampai dia mengeluarkan engkau berdua dari surga, maka engkau akan sengsara!”

Bukankah Adam ‘Alaihissalam juga telah mengetahui bahwa Iblis AS sangat membenci dan iri kepadanya, sehingga ia enggan bersujud menghormatinya?!

Namun demikian, ia tetap saja termakan oleh bujuk rayu Iblis, dan akhirnya diturunkan oleh Allah ﷻ untuk hidup di dunia. Demikianlah, jika Allah telah menakdirkan sesuatu, maka ia pasti akan terjadi. Saudaraku, meskipun segala bentuk sebab dan ikhtiar sudah kita lakukan, namun kita harus sadar bahwa segala sesuatu hanyalah terjadi dengan kehendak-Nya, maka berlapang dadalah, dan jangan pernah lalai dari meminta yang terbaik kepadaNya.

Sebagian ulama menjelaskan bahwa ketika itu Adam ‘Alaihissalam berprasangka baik terhadap Iblis. Ia menyangka bahwasanya Iblis telah menyesali kesalahannya, dan akhirnya kali ini ia benar-benar akan memberikan nasehat yang tulus kepadanya. Inilah kesalahan Adam ‘Alaihissalam, beliau berprasangka baik tidak pada tempatnya.

Adapun bagaimana cara Iblis membisikkan was-was kepada Adam ‘Alaihissalam, maka rincian metodenya tidaklah dijelaskan oleh Allah ﷻ. Sebagian ulama mengatakan bahwa Iblis menggoda Adam ‘Alaihissalam dari pintu surga, sebab Iblis tidak bisa masuk ke dalam Surga. Hanya saja, bisa saja Iblis masuk ke dalam surga dengan izin dari Allah ﷻ dalam rangka menggoda Adam ‘Alaihissalam, sebagaimana Allah ﷻ telah mengizinkan Iblis untuk tetap hidup sampai Hari Kiamat untuk menggoda anak cucu Adam.

______
Footnote:

([1]) Hal ini berbeda dengan versi injil atau perjanjian lama, yang mana yang digoda oleh Iblis adalah Hawa, kemudian Hawa menggoda Adam.

Tags: Ayat Surat ThahaHafalan Surat ThahaQuran Surat ThahaSurat ThahaTafsir Surat ThahaTeks Surat ThahaTerjemah Surat Thaha
admin

admin

Related Stories

Tafsir Surat Thaha Ayat-135

by admin
22 Oktober 2021
0

135. قُلْ كُلٌّ مُّتَرَبِّصٌ فَتَرَبَّصُوا۟ ۖ فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ أَصْحَٰبُ ٱلصِّرَٰطِ ٱلسَّوِىِّ وَمَنِ ٱهْتَدَىٰ qul kullum mutarabbiṣun fa tarabbaṣụ, fa sata’lamụna...

Tafsir Surat Thaha Ayat-134

by admin
22 Oktober 2021
0

134. وَلَوْ أَنَّآ أَهْلَكْنَٰهُم بِعَذَابٍ مِّن قَبْلِهِۦ لَقَالُوا۟ رَبَّنَا لَوْلَآ أَرْسَلْتَ إِلَيْنَا رَسُولًا فَنَتَّبِعَ ءَايَٰتِكَ مِن قَبْلِ أَن نَّذِلَّ وَنَخْزَىٰ...

Tafsir Surat Thaha Ayat-133

by admin
22 Oktober 2021
0

133. وَقَالُوا۟ لَوْلَا يَأْتِينَا بِـَٔايَةٍ مِّن رَّبِّهِۦٓ ۚ أَوَلَمْ تَأْتِهِم بَيِّنَةُ مَا فِى ٱلصُّحُفِ ٱلْأُولَىٰ wa qālụ lau lā ya`tīnā...

Tafsir Surat Thaha Ayat-132

by admin
22 Oktober 2021
0

132. وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَٱلْعَٰقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ wa`mur ahlaka biṣ-ṣalāti waṣṭabir...

Next Post

Tafsir Surat Thaha Ayat-121

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bekal Islam

Belajar akidah, ibadah, muamalah, akhlak, dan lain-lain dengan mudah.

  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2024 Bekal Islam - Belajar Islam Dimana Saja & Kapan Saja by Firanda Andirja Official.

No Result
View All Result
  • Koleksi Buku

© 2024 Bekal Islam - Belajar Islam Dimana Saja & Kapan Saja by Firanda Andirja Official.