63. يَسْـَٔلُكَ ٱلنَّاسُ عَنِ ٱلسَّاعَةِ ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ ۚ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ ٱلسَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
yas`alukan-nāsu ‘anis-sā’ah, qul innamā ‘ilmuhā ‘indallāh, wa mā yudrīka la’allas-sā’ata takụnu qarībā
63. Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah”. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.
Tafsir :
Dalam ayat ini Allah ﷻ menyebutkan kata النَّاسُ ‘Manusia‘, siapakah manusia yang bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang hari kiamat? Ada beberapa kelompok yang bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang hari kiamat:([1])
Pertama: orang-orang musyrikin. Mereka bertanya tentang hari kiamat untuk mendustakan hari kiamat.
Kedua: sebagian kaum mukminin. Mereka bertanya tentang hari kiamat karena ketakutan mereka terhadap hari kiamat. Seperti pertanyaan Arab Badui,
مَتَى السَّاعَةُ؟ قَالَ: «وَمَاذَا أَعْدَدْتَ لَهَا»
“Kapan hari kiamat?, beliau menjawab, ‘Apa yang engkau siapkan untuknya?” [2]
Ketiga: orang-orang Yahudi. Mereka menguji Rasulullah ﷺ dengan pertanyaan mereka. Seandainya Rasulullah ﷺ menjawab dengan menentukan waktunya maka mereka akan langsung mengetahui bahwa Rasulullah ﷺ pendusta. Hal ini dikarenakan mereka memiliki ilmu bahwa tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat kecuali Allah ﷻ.
Allah ﷻ menyebutkan bahwa hari kiamat sudah dekat. Ini memang benar, karena Rasulullah ﷺ bersabda,
بُعِثْتُ وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ وَيَقْرُنُ بَيْنَ إِصْبَعَيْهِ السَّبَّابَةِ، وَالْوُسْطَى،
“Aku Diutus, dan hari kiamat seperti dua jari ini. Beliau mendekatkan jari telunjuk dengan jari tengah.” ([3])
Akan tetapi kapan pastinya terjadi maka tidak ada yang tahu.
___________________
Footnote :
[1] Lihat: at-Tahrir wa at-Tanwir (22/112-113).
[2] HR. Muslim No. 3688.
[3] HR. Bukhari No. 4936 dan Muslim No. 867