17. يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا۟ ۖ قُل لَّا تَمُنُّوا۟ عَلَىَّ إِسْلَٰمَكُم ۖ بَلِ ٱللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَىٰكُمْ لِلْإِيمَٰنِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
yamunnụna ‘alaika an aslamụ, qul lā tamunnụ ‘alayya islāmakum, balillāhu yamunnu ‘alaikum an hadākum lil-īmāni ing kuntum ṣādiqīn
17. Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah: “Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar”.
Tafsir :
Ayat ini bercerita tentang kabilah Asad bin Khuzaimah yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mereka masuk Islam tanpa perlu berperang, berbeda dengan sebagian kabilah yang lain yang mereka melawan dulu sebelum masuk Islam, adapun kabilah asad bin Khuzaimah masuk Islam langsung, tatkala mereka masuk Islam secara langsung mereka merasa lebih dari kabilah-kabilah yang lain sehingga mereka merasa memiliki jasa kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, oleh karenanya Allah subhanahu wa ta’ala mengingatkan mereka dengan ayat ini. ([1])
_________________
Footnote :