15. عِندَهَا جَنَّةُ ٱلْمَأْوَىٰٓ
‘indahā jannatul-ma`wā
15. Di dekatnya ada surga tempat tinggal.
Tafsir :
Di Sidratul Muntaha terdapat surga (tempat tinggal). Sebagian ulama berpendapat surga ini adalah surga yang pernah ditempati oleh Nabi Adam. Sebagian lagi berpendapat surga ini adalah surga yang dihampiri oleh ruh-ruh para syuhada yang telah meninggal([1]), meskipun jasadnya berada di alam barzakh, tetapi ruh mereka terkadang bermain ke surga dalam bentuk burung. Dan ada yang mengatakan surga tersebut adalah tempat yang akan didatangi oleh orang-orang yang beriman setelah hari kiamat kelak.([2]) Maka tatkala mereka dibangkitkan, dihisab dan menerima catatan amalnya, maka mereka akan memasuki surga, yang mana surga tersebut merupakan surga yang pernah ditempati oleh Nabi Adam sekaligus dihampiri oleh ruh-ruh para syuhada.
Ini menjadi dalil bahwa surga sudah ada dan telah diciptakan berada di atas langit. Disamping itu, ayat ini merupakan bantahan terhadap orang-orang mu’tazilah yang mengatakan bahwa surga belum ada([3]). Padahal Allah berfirman:
اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
“Yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133)
Tentunya, seseorang lebih semangat beramal ketika mengetahui bahwa surga sudah ada, dari pada dia mengetahui bahwa nanti surga akan diciptakan.
Perumpamaannya adalah seperti seorang majikan berkata kepada anak buahnya: “Bekerjalah yang baik! Jika kamu bekerja dengan baik, maka saya akan buatkan rumah untukmu.” Lalu ada majikan yang lain berkata kepada anak buahnya: “Bekerjalah yang baik! Jika kamu bekerja dengan baik, maka silahkan kamu tempati rumah yang telah saya buatkan dan ini kuncinya.”
Dari perumpamaan di atas, maka yang akan lebih giat dalam bekerja adalah anak buah dari majikan yang kedua. Maka, surgapun demikian Allah telah menciptakannya. Dan diantara fungsinya adalah ruh-ruh syuhada menghampiri surga, meskipun jasadnya berada di alam barzakh, orang-orang yang meninggal berada di alam barzakh diperlihatkan surga mereka, mereka diberikan kenikmatan dengan diperlihatkan bagaimana surga.
Para ulama mengatakan bahwa surga yang ada sekarang bisa bertambah. Sebagaimana seseorang yang berdzikir maka akan ditanamkan baginya pohon kurma di surga. Dan inilah maksudnya bahwa surga bisa berkembang sesuai dengan kehendak Allah. Disamping itu, hal ini juga menunjukkan bahwa surga sudah ada([4]).
___________________
Footnote :
([1]) Lihat: Tafsir Al-Baghawiy 7/406 dan Tafsir Ibnu ‘Athiyyah 5/199.
([2]) Lihat: Tafsir As-Sam’aniy 5/291 dan Tafsir Al-Qurthubiy 17/96.