14. عِندَ سِدْرَةِ ٱلْمُنتَهَىٰ
‘inda sidratil-muntahā
14. (yaitu) di Sidratil Muntaha.
Tafsir :
Ayat ini menjelaskan bahwa Rasulullah melihat wujud Jibril dengan bentuk yang aslinya pada waktu yang kedua kalinya, yaitu pada saat Isra’ Mi’raj. Sidratul Muntaha adalah tempat yang tertinggi. Dalam hadits disebutkan bahwa tempat tersebut berada di langit yang ke tujuh. Disebutkan bahwa bentuknya seperti pohon Sidr, namun sangat indah. Bahkan dikatakan (الْمُنْتَهٰى) artinya adalah penghujung, artinya tidak ada tempat lagi selain itu, karena merupakan tempat terjauh dan paling tinggi([1])
Ibnu Mas’ud berkata bahwa Rasulullah bersabda:
رَأَيْتُ جِبْرِيلَ بِالْأُفُقِ الْأَعْلَى لَهُ سِتُّمِائَةِ جَنَاحٍ يَتَنَاثَرُ مِنْ رِيشِهِ الدُّرُّ وَالْيَاقُوتُ
“Aku melihat Jibril di ufuk yang tertinggi, dia memiliki enam ratus sayap, maka keluar dari sayapnya Mutiara dan permata yang berjatuhan.” ([2])
Itulah diantara keindahan malaikat Jibril, sebagaimana yang telah disebutkan pada ayat sebelumnya.
_____________________
Footnote :
([1]) Lihat: Tafsir Ath-Thabariy 22/514 dan At-Tahrir Wa At-Tanwir Li Ibnu ‘Asyur 27/101.