Cumbuan Rasulullah ﷺ Pada Istrinya
Berkata Ibnu Katsir, “…Dan Rasulullah ﷺ tidur bersama salah seorang istri-istrinya di dalam satu baju, beliau melepaskan rida (selendang) dari kedua pundaknya dan beliau tidur dengan sarungnya”[1]
عن ميمونة رضي الله عنها قالت : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ يُبَاشِرُ نِسَاءَهُ فَوْقَ الْإِزَارِ وَهُنَّ حُيَّضٌ
Dari Maimunah berkata, “Rasulullah ﷺ mencumbui istri-istrinya di atas (tempat diikatnya) sarung[2] dan mereka dalam keadaan haid”[3]
وعن أم سلمة رضي الله عنها قالت : بَيْنَمَا أَنَا مُضْطَجِعَةٌ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ ﷺ فِي الْخَمِيْلَةِ إِذْ حُضْتُ فَانْسَلَلْتُ فَأَخَذْتُ ثِيَابَ حَيْضَتِي فَقَالَ لِي رَسُوْلُ اللهِ ﷺ أَنَفِسْتِ ؟ قلْتُ نَعَمْ ، فَدَعَانِي فَاضْطَجَعْتُ مَعَهُ فِي الْخَمِيْلَةِ
Dari Ummu Salamah berata, “Tatkala aku sedang berbaring bersama Rasulullah ﷺ dalam sebuah kain (berselimutan sebuah kain), tiba-tiba aku haid. Maka akupun diam-diam keluar dan mengambil baju haidku, lalu Rasulullah ﷺ berkata kepadaku, “Apakah engkau haid?”, aku berkata, “Iya”. Lalu Rasulullah ﷺ memanggilku dan akupun berbaring bersama beliau dalam sebuah kain”.
Ummu Salamah berkata bahwasanya Rasulullah ﷺ menciumnya dan ia ﷺ sedang puasa, ia juga mengabarkan bahwasanya ia dan Rasulullah ﷺ mandi janabah bersama di sebuah tempayan.[4]
________
Penulis: Ustadz DR. Firanda Andirja, MA
Tema: Suami Sejati (Kiat Membahagiakan Istri) – Series
________
Footnote:
[1] Tafsir Ibnu Katsir I/467
[2] Sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi, yaitu di atas pusat (Al-Minhaj III/203)
[3] HR Muslim I/243 no 294
[4] HR Al-Bukhari I/122 no 316, II/681 no 1828, Muslim I/243 no 296