30. فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِى وَنُذُرِ
fa kaifa kāna ‘ażābī wa nużur
30. Alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.
Tafsir :
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِي وَنُذُرِ، إِنَّا أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ صَيْحَةً وَاحِدَةً فَكَانُوا كَهَشِيمِ الْمُحْتَظِرِ، وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
“Maka betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku. Kami kirimkan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti batang-batang kering yang lapuk. Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar : 30-32)
Kata الْمُحْتَظِرِ artinya seseorang pemilik kandang yang terbuat dari kayu dan rumput-rumput kering yang dibawa oleh unta-unta. Tatkala rumput-rumput tersebut dibawa oleh unta, terkadang ada rumput-rumput yang berjatuhan, itulah yang disebut dengan هَشِيم ([1]), yaitu sesuatu yang kering, mudah ditiup angin dan mudah hancur. Dan kata Allah Subhanahu wa ta’ala dalam ayat ini, mereka ditimpakan dengan suara yang sangat keras sampai akhirnya mereka seperti daun kering yang mudah ditiup oleh angin.
Sungguh kita kita tidak bisa membayangkan bagaimana dahsyatnya suara tersebut sampai bisa membuat mereka dengan kondisi seperti itu. Terkadang kita saat ini mendengar suara yang besar sudah bisa membuat kita ketakutan, maka bagaimana lagi dengan suara yang ditimpakan kepada kaum Tsamud? Yang suara tersebut membuat mereka meninggal, bahkan sampai menjadikan mereka seperti rumput kering yang mudah tertiup angin.
___________________
Footnote :