4. عَلَّمَهُ ٱلْبَيَانَ
‘allamahul-bayān
4. Mengajarnya pandai berbicara.
Tafsir :
Allah mengajarkan kepada manusia (الْبَيَانَ). Ada beberapa pendapat makna dari (الْبَيَانَ). Sebagian ulama mengatakan maksudnya adalah perkara yang halal dan haram. Artinya Allah mengajarkan sesuatu yang halal dan haram sebagai hujjah bagi mereka. Ada juga yang mengatakan maksudnya adalah segala hal yang mereka perlukan dalam kehidupan. ([1])
Namun, pendapat yang lebih kuat bahwa yang dimaksud dengan Al-Bayan adalah kemampuan untuk mengungkapkan, yang merupakan pembeda antara manusia dan hewan. Artinya manusia mampu berbicara dan mengungkapkan isi hatinya, baik mengungkapkan dengan kata-kata maupun dengan tulisan([2]). Seperti firman Allah dalam surat Al-‘Alaq:
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ. عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ
“Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-‘Alaq: 4-5)
Karena pena dan lisan adalah dua cara untuk mengungkapkan isi hati manusia. Dan hal ini yang membedakan antara manusia dengan makhluk yang lainnya. ([3])
____________________
Footnote :
([1]) Lihat: Tafsir Ath-Thabariy 22/8 dan Tafsir Al-Mawardiy 5/423.
([2]) Lihat; Tafsir Ibnu ‘Athiyyah 5/224 dan Tafsir Al-Qurthubiy 17/152.