32. وَفَٰكِهَةٍ كَثِيرَةٍ
wa fākihating kaṡīrah
32. dan buah-buahan yang banyak.
Tafsir :
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ، لَا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ
“Dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya.” (QS. Al-Waqi’ah : 32-33)
Kata مَقْطُوعَةٍ artinya terputus, artinya adalah buah-buahan tersebut akan selalu ada tanpa mengenal musim. Tidak sebagaimana di dunia, sebagian ada buah yang hanya muncul di musim dingin, dan sebagian yang lain muncul pada musim panas, bahkan sebagian buah hanya muncul pada bulan-bulan tertentu saja. Akan tetapi buah-buahan di surga selalu ada setiap saat, dan selalu enak serta matang setiap saat. Tidak ada buah-buahan di surga yang mengalami proses pematangan, melainkan selalu langsung matang dan siap untuk disantap. Akan tetapi sekali lagi kita ingatkan bahwa nama boleh sama antara dunia dan surga, akan tetapi hakikatnya tentu berbeda, anggur di dunia tentu tidak sama dengan anggur di surga. ([1])
Adapun arti kata مَمْنُوعَةٍ adalah terhalangi. Artinya seseorang yang ingin buah-buahan di surga, maka dia tidak akan terhalangi dengan apapun untuk mendapatkannya. Penghuni surga tidak perlu berjalan menuju pohon yang dikehendakinya, lalu kemudian memanjatnya untuk mendapatkan buah yang diinginkan, akan tetapi semua buah yang dikehendaki akan datang dengan sendirinya. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
قُطُوفُهَا دَانِيَةٌ
“Buah-buahannya dekat.” (QS. Al-Haqqah : 23)
Seorang penghuni surga, meski dalam kondisi apapun buah yang diinginkan bisa datang dengan sendirinya. Baik dia dalam keadaan duduk maupun berbaring, maka buah yang diinginkannya akan datang sendiri, dahan akan turun dan mendekat kepadanya sehingga dia bisa makan sendiri tanpa harus bersusah payah.([2])
____________________
Footnote :