3. وَٱلنَّٰشِرَٰتِ نَشْرًا
wan-nāsyirāti nasyrā
3. dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya.
Tafsir :
Kata النَشْرُ merupakan lawan kata dari kata الطَّيُّ yang artinya membuka, sehingga النَشْرُ artinya adalah membuka. Banyak tafsiran para ulama tentang firman Allah ﷻ وَالنَّاشِرَاتِ نَشْرًا, di antara maknanya adalah ‘Demi malaikat yang mengirimkan awan’, atau ‘Demi malaikat yang membuka catatan amal’. ([1])
Adapun firman Allah ﷻ فَالْفَارِقَاتِ فَرْقًا maksudnya adalah demi malaikat yang membedakan antara haq dan batil ([2]), membedakan antara petunjuk dan kesesatan, atau membedakan antara kafir dan mukmin.
Dan firman Allah ﷻ فَالْمُلْقِيَاتِ ذِكْرًا maksudnya adalah malaikat yang menyampaikan peringatan([3]). Telah ijma’ para ulama bahwa maksud ayat ini adalah malaikat ([4]). ذِكْرًا maksudnya adalah pelajaran atau peringatan. Maka jika diartikan dengan angin, maka kita tahu bahwa angin tidak bisa menyampaikan peringatan. Sedangkan malaikat mampu untuk menyampaikan peringatan berupa wahyu, Alquran, dan yang lainnya.
Akan tetapi para ulama yang mengatakan bahwa ayat ini merupakan rentetan sumpah tentang angin memberikan takwil bahwa ayat ini maksudnya adalah angin yang berhembus kencang yang membuat bencana itu adalah peringatan bagi manusia agar mereka ingat kepada Allah ﷻ, sehingga secara tidak langsung angin tersebut menjadi peringatan bagi manusia ([5]). Akan tetapi tafsir dengan malaikat lebih tepat.
Dan tujuan Allah ﷻ menurunkan wahyu kepada para malaikat adalah sebagaimana firman Allah ﷻ pada ayat selanjutnya.
____________
Footnote:
([1]) Lihat: Tafsir Ath-Thobari 23/587
([2]) Lihat: Tafsir Ath-Thobari 23/587
([3]) Lihat: At-Tahrir wat Tanwir 29/422