24. فَلْيَنظُرِ ٱلْإِنسَٰنُ إِلَىٰ طَعَامِهِۦٓ
falyanẓuril-insānu ilā ṭa’āmih
24. maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
Tafsir :
Hendaknya dia merenungi makanan yang dia makan, dari mana dia mendapatkan makanan tersebut, apakah dia punya andil sehingga makanan tersebut ada. Tentu saja jawabannya tidak, semua dari Allah Subhanallahu Wata’ala. Buah apel itu dari mana? Bijinya dari mana? Dari Allah Subhanallahu Wata’ala. Ditanam dimana? Di tanahnya Allah Subhanallahu Wata’ala. Yang memberi pengairan siapa? Allah Subhanallahu Wata’ala. Semuanya adalah andil dari Allah Subhanallahu Wata’ala.