12. فَمَن شَآءَ ذَكَرَهُۥ
fa man syā`a żakarah
12. maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya.
Tafsir :
Barang siapa -diantara hamba Allah- yang mau maka akan mengambil pelajaran dari-nya yaitu Al Qur’an. Bagi yang tidak mau mengambil pelajaran maka silahkan. Allah Subhanallahu Wata’ala berfirman:
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ
Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir.” (QS Al-Kahfi : 29)
Tidak akan bertambah kekuasaan Allah Subhanallahu Wata’ala karena keimanan seseorang dan tidak akan berkurang pula kekuasaan Allah Subhanallahu Wata’ala karena kekafiran sesesorang. Ada dan tiadanya makhluk tidak akan mempengaruhi ke-Maha Mulia-an Allah Subhanallahu Wata’ala. Allah Subhanallahu Wata’ala mengatakan dalam sebuah hadist qudsi:
يَاعِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا زَادَ ذَلِكَ فِي مُلْكِي شَيْئًا, يَاعِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَانَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِي شَيْئًا
“Wahai hamba-Ku! Seandainya orang pertama dan terakhir dari kalian, manusia dan jin dari kalian semua seperti hati salah seorang dari kalian yang paling bertakwa, maka itu semua sedikit pun tidak menambah kerajaan-Ku. Wahai hamba-Ku! Seandainya orang pertama dan terakhir dari kalian, manusia dan jin dari kalian semua seperti hati salah seorang dari kalian yang paling jahat, maka itu semua sedikit pun tidak mengurangi kerajaan-Ku.” (HR Muslim no. 2577).