8. وَمَا نَقَمُوا۟ مِنْهُمْ إِلَّآ أَن يُؤْمِنُوا۟ بِٱللَّهِ ٱلْعَزِيزِ ٱلْحَمِيدِ
wa mā naqamụ min-hum illā ay yu`minụ billāhil-‘azīzil-ḥamīd
8. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
Tafsir:
Orang-orang mukmin itu disiksa bukan karena melakukan keburukan-keburukan yang membuat raja murka sehingga raja menghukumnya. Namun tidak ada sebab lain melainkan karena mereka beriman kepada Allah. Demikianlah sunnatullah yang akan terus terjadi di alam semesta ini, bahwasanya orang-orang yang berbuat kebaikan akan dimusuhi. Mereka akan dimusuhi oleh orang-orang buruk, yang berlawanan dengan kebaikan tersebut.
Oleh karena itu, kita dapati wanita-wanita yang berjilbab sangat dimusuhi oleh wanita-wanita yang tidak berjilbab karena mereka tidak suka dengan wanita-wanita yang berjilbab. Mereka ingin semua wanita membuka aurat seperti mereka. Orang-orang yang rajin ke mesjid akan dimusuhi oleh orang yang tidak rajin ke mesjid, dan sebagainya. Hal ini akan terus berlaku hingga hari kiamat bahwasanya ahlul haq akan selalu dimusuhi oleh ahlul bathil, hanya karena para ahlul haq itu menyembah dan mentauhidkan Allah. Seperti yang terjadi pada kaum nabi Luth. Kaum Nabi Luth yang melaksanakan praktek homoseksual memusuhi orang-orang yang tidak mempraktekkan homoseksual diantaranya Nabi Luth dan para pengikutnya. Allah berfirman menceritakan perkataan mereka terhadap Nabi Luth dan pengikutnya:
فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَن قَالُوا أَخْرِجُوا آلَ لُوطٍ مِّن قَرْيَتِكُمْ ۖ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُونَ
“Jawaban kaumnya tidak lain hanya dengan mengatakan, “Usirlah Luth dan keluarganya dari negerimu; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (menganggap dirinya) suci.”” (QS An-Naml : 56)
Orang yang tidak melaksanakan praktek homoseksual dikatakan sok suci oleh mereka yang melaksanakan praktek homoseksual. Oleh karena itu, jangan kita menyangka bahwasanya beragama itu akan mulus-mulus saja, tidak akan ada musuh bagi mereka yang selalu berbuat kebaikan. Sesungguhnya orang-orang yang selalu berbuat kebaikan maka musuhnya adalah orang-orang yang tidak suka dengan kebaikan tersebut. Karena orang-orang yang suka melakukan kemaksiatan dan keburukan ingin agar orang-orang di sekitarnya mengikuti jejaknya sehingga dia pun memusuhi orang-orang baik.