Doa Ketika Mendengar Adzan
Seseorang yang mendengarkan adzan, hendaklah mengucapkan sebagaimana yang diucapkan oleh muadzin([1]), kecuali dalam kalimat: Hayya ‘alash shalaah dan Hayya ‘alal falaah. Maka mengucapkan:
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
“Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.” ([2])
Doa ketika muadzin mengucapkan dua kalimat syahadat
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، رَضِيتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا
asyhadu al-laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, wa anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh, rodhiitu billaahi robbaa, wa bi muhammadin rosuulaa, wa bil islaami diinaa.
“Aku bersaksi, bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Muhammad sebagai Rasulku dan Islam sebagai agamaku (yang benar). (Dibaca setelah muadzin membaca syahadat).” ([3])
_____________________________
([1]) HR. Bukhori no. 611 dan Muslim no. 383