Doa pergi ke masjid
اللهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا، وَفِي لِسَانِي نُورًا، وَاجْعَلْ فِي سَمْعِي نُورًا، وَاجْعَلْ فِي بَصَرِي نُورًا، وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِي نُورًا، وَمِنْ أَمَامِي نُورًا، وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِي نُورًا، وَمِنْ تَحْتِي نُورًا، اللهُمَّ أَعْطِنِي نُورًا
Allaahummaj’al fii qolbii nuuron, wa fii lisaanii nuuron, waj’al fii sam’ii nuuron, waj’al fii bashorii nuuron, waj’al min kholfii nuuron, wa min amaamii nuuron, waj’al min fauqii nuuron, wa min tahtii nuuron, allaahumma a’thinii nuuron.
“Ya Allah, jadikanlahlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di penglihatanku, cahaya dari belakangku, cahaya dari hadapanku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku. Ya Allah, berilah aku cahaya.” ([1])
______________________________
([1]) HR. Muslim no. 763 (191)
Para ulama mengatakan maksud dari permintaan agar diberikan cahaya pada anggota tubuhnya dan arah yang dituju adalah permintaan untuk diberikan penjelasan tentang yang Haq, meminta ridho-Nya dan meminta agar diberikan petunjuk agar bisa menempuhnya. (lihat: Syarhu As-Suyuthi ‘Alaa Muslim 2/373)