27. إِنَّ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِٱلْءَاخِرَةِ لَيُسَمُّونَ ٱلْمَلَٰٓئِكَةَ تَسْمِيَةَ ٱلْأُنثَىٰ
innallażīna lā yu`minụna bil-ākhirati layusammụnal-malā`ikata tasmiyatal-unṡā
27. Sesungguhnya orang-orang yang tiada beriman kepada kehidupan akhirat, mereka benar-benar menamakan malaikat itu dengan nama perempuan.
Tafsir :
Yang dimaksud dalam firman Allah ﷻ “Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat” adalah orang-orang musyrikin Arab para penyembah berhala. Dan maksud dari لَيُسَمُّوْن”َ” yang artinya “menamakan” maksudnya adalah “لَيَصِفُونَ” yaitu menyifati para malaikat dengan sifat-sifat kewanitaan karena di antara keyakinan mereka bahwa berhala-berhala mereka seperti Latta, ‘Uzza dan Manaath adalah putri-putri Allah ﷻ ([1]). Sebagian mereka juga berkeyakinan bahwa para malaikat adalah putri-putri Allah, sebagaimana tertera dalam firman-Nya,
وَجَعَلُوا الْمَلٰۤىِٕكَةَ الَّذِيْنَ هُمْ عِبٰدُ الرَّحْمٰنِ اِنَاثًا ۗ اَشَهِدُوْا خَلْقَهُمْ ۗسَتُكْتَبُ شَهَادَتُهُمْ وَيُسْٔـَلُوْنَ
“Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat hamba-hamba (Allah) Yang Maha Pengasih itu sebagai jenis perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan (malaikat-malaikat itu)? Kelak akan dituliskan kesaksian mereka dan akan dimintakan pertanggungjawaban” (QS Az-Zukhruf : 19)
___________________
Footnote :