33. أَفَرَءَيْتَ ٱلَّذِى تَوَلَّىٰ
a fa ra`aitallażī tawallā
33. Maka apakah kamu melihat orang yang berpaling (dari Al-Quran)?
Tafsir :
Firman Allah ﷻ :
اَفَرَءَيْتَ الَّذِيْ تَوَلّٰىۙ (33) وَاَعْطٰى قَلِيْلًا وَّاَكْدٰى (34) اَعِنْدَه عِلْمُ الْغَيْبِ فَهُوَ يَرٰى (35)
“Maka tidakkah engkau melihat orang yang berpaling (dari Al-Qur’an)? dan dia memberikan sedikit (dari apa yang dijanjikan) lalu menahan sisanya. Apakah dia mempunyai ilmu tentang yang gaib sehingga dia dapat melihat(nya)?” (QS An-Najm : 33-35)
Para ulama tafsir sepakat bahwasanya ayat di atas turun kepada seseorang dari kalangan orang-orang musyrikin, akan tetapi mereka khilaf siapakah orang tersebut? Menurut mayoritas ahli tafsir orang yang dicerca dalam ayat ini adalah Al walid bin Mughiroh Al-Makhzumi([1]).
Firman Allah ﷻ,
وَاَعْطٰى قَلِيْلًا وَّاَكْدٰى
“dan dia memberikan sedikit (dari apa yang dijanjikan) lalu menahan sisanya”
Firman Allah ini ditujukan kepada Al Walid bin Mughiroh Karena ketika ia mendengarkan lantunan Al-Quran yang dibaca oleh Nabi ﷺ , dia tahu bahwasanya Al Quran itu benar dan ia pun memujinya, “Al-Quran itu indah, manis bukanlah perkataan dukun bukan pula perkataan syair ini adalah perkataan yang indah” dia tertarik mendengar lantunan Al Quran.
Ketertarikannya akan Alquran menjadikan kecemasan pada diri Abu Jahl karena Al Walid termasuk orang yang paling tua tatkala itu dan dia dari Bani Makhzum. Jika al-Walid masuk islam maka orang-orang dari bani makhzum akan masuk islam juga dan Abu Jahl termasuk dari bani makhzum juga. Abu jahl pun mulai mempengaruhi Al Walid dan menganjurkannya untuk berkata dengan perkataan yang menunjukkan bahwa dia berlepas diri dari Muhammad. Terlebih lagi Bani Mughiroh dan Bani Hasyim bersaing. Anjuran tersebut tidak langsung diiyakan oleh Al Walid dikarenakan dia merasa takut kepada Allah ﷻ atas dosa-dosanya, maka Abu Jahl pun tanpa ragu-ragu berkata kepada Al Walid bahwa Abu Jahal-lah lah yang akan menanggung dosa-dosanya al-Walid. Inilah maksud dari firman Allah sebagaimana disebutkan oleh sebagian ahli tafsir, “Dan dia memberikan sedikit (yaitu dia sudah benar memuji Nabi ﷺ meskipun sedikit) lalu menahan sisanya (berhenti tiba-tiba)” seandainya dia melanjutkannya maka dia akan masuk islam([2]). Kata وَّاَكْدٰى dalam bahasa Arab adalah seseorang yang menggali sumur dan terus menggali kemudian berhenti tiba-tiba karena ada batu yang menghalanginya untuk melanjutkan penggalian sumur([3]).
Adapun dosa-dosanya yang akan ditanggung oleh Abu Jahl maka kata Allah ﷻ, “Apakah dia mempunyai ilmu tentang yang gaib sehingga dia dapat melihat(nya)?
________________
Footnote :
([1]) Lihat: Tafsir Al-Qurthuby 17/111