11. مَا كَذَبَ ٱلْفُؤَادُ مَا رَأَىٰٓ
mā każabal-fu`ādu mā ra`ā
11. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.
Tafsir :
Ada beberapa pendapat dalam penafsiran ayat ini. Pertama: Nabi melihat Allah ketika Isra’ Mi’raj dengan hatinya. Kedua: Nabi melihat Jibril. Namun, pendapat kedua yang lebih benar. Karena ayat ini masih berbicara tentang Jibril.([1])
__________________
Footnote :
([1]) Lihat: Tafsir Ath-Thabariy 22/508 dan Bahr Al-‘Ulum Li As-Samarqandiy 3/360.