2. مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ
mā ḍalla ṣāḥibukum wa mā gawā
2. kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru.
Tafsir :
Ayat ini menekankan maksud dari sumpah Allah. Yaitu Allah ingin membela NabiNya dari tuduhan orang-orang kafir bahwa Nabi tidaklah (ضَلَّ) dan tidak juga (غَوٰى). (ضَلَّ) bermakna tersesat, artinya seseorang terjerumus dalam keselahan tanpa dia sadari. Sedangkan (غَوٰى) artinya adalah terjerumus dalam kesalahan dengan sengaja dan disertai niat yang buruk.([1])
Para ulama mengatakan Allah menggunakan ungkapan dengan lafadz ‘kawan kalian’ sebagai wujud penghinaan kepada orang-orang musyrik. Karena, sejatinya mereka mengetahui jati diri Nabi yang sebenarnya. Beliau yang sejak kecil tumbuh dan bergaul di tengah-tengah mereka. Mereka mengetahui bagaimana masa kecil beliau dan masa remajanya. Bagaimana sifatnya, akhlaqnya dan amanahnya. Bahkan, mereka dahulu memberikan julukan kepada beliau dengan ‘Al-Amiin’. Lantas, mereka mengatakan dan menuduh Rasulullah sesat dan keliru. Seakan-akan mereka mengingkari apa yang sejatinya mereka sendiri lebih mengetahui tentang hal itu.([2])
__________________
Footnote :
([1]) Lihat: Tafsir Ar-Raziy 28/234 dan Tafsir Ibnu Katsir 7/443.