47. فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
47. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Tafsir :
Dalam ayat ini berisi sebuah peringatan dari Allah atas kenikmatan yang telah diberikan kepada hamba-hambanNya. Sekaligus menjadi motivasi kepada mereka, agar mereka meninggalkan maksiat tatkala sendirian. Sehingga ketika seseorang ingin melakukan maksiat, ingin melihat, mendengar atau melakukan hal yang haram, maka ia ingat tentang keagungan Allah. Dan sesuai dengan janjiNya yang telah disebutkan dalam ayat ini, maka baginya dua surga.([1])
_________________
Footnote :