65. لَوْ نَشَآءُ لَجَعَلْنَٰهُ حُطَٰمًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُونَ
lau nasyā`u laja’alnāhu huṭāman fa ẓaltum tafakkahụn
65. Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang.
Tafsir :
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
لَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَاهُ حُطَامًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُونَ، إِنَّا لَمُغْرَمُونَ، بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ
“Sekiranya Kami kehendaki, niscaya Kami hancurkan (tumbuhan itu) sampai kering; maka kamu akan heran tercengang, (sambil berkata), ‘Sungguh, kami benar-benar menderita kerugian, bahkan kami tidak mendapat hasil apa pun’.” (QS. Al-Waqi’ah : 65-67)
Yaitu bahkan jika Allah Subhanahu wa ta’ala berkehendak, Allah Subhanahu wa ta’ala bisa untuk tidak menumbuhkan benih yang mereka tanam, meskipun mereka telah bersusah payah untuk mengusahakannya. Ini semua menunjukkan bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala adalah pengatur segalanya. Kehidupan dan kematian mereka, kehidupan dan kematian tumbuhan, itu semua diatur oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.([1])
___________________
Footnote :